14 tahun lalu, saya pernah menulis cerita lengkap tentang Hibiki di Majalah Henshin #2. Kalian bisa melihatnya di sini https://bit.ly/henshin2
Tapi tulisan itu memang lebih fokus ke isi dari serial dan filmnya, bukan detail tentang kelahiran Hibiki. Karena sudah jadi rahasia umum kalau Hibiki itu seharunya tidak jadi Kamen Rider. Kenapa bisa begitu?
Kamen Rider Hibiki tayang sebanyak 48 episode di TV Asahi, mulai 30 Januari 2005 s/d 22 Januari 2006.
Flashback dikit ke Heisei Kamen Rider…
Awalnya itu TV Asahi & Toei hanya mempersiapkan 2 serial Kamen Rider saja, yakni Kuuga & Agito. Kuuga dipimpin Produser Takatera Shigenori, sedangkan Agito oleh Produser Shinichiro Shirakura. Ternyata, Kuuga dan Agito itu sukses banget, rating terus naik, bahkan sampai sekarang masih tetap yang tertinggi di era Heisei, jualan mainan juga masih lumayan. Lucunya, tidak ada yang menduga kalau akan sesukses itu, sampai mereka akhirnya bingung mau bikin Kamen Rider apa lagi di tahun berikutnya.
Kesebelasan Oni dari Kanto, dari Kiri ke Kanan: Gouki, Shouki, Eiki, Zanki, Todoroki, Hibiki, Ibuki, Sabaki, Danki, Touki, dan Banki. |
Tragedi 9-11 di tahun 2001 membuat image Super Hero itu jadi semacam bualan belaka. Kamen Rider pun harus dibuat serealistis mungkin. Ide-ide gila dari Shinichiro Shirakura kemudian disetujui Petinggi TV Asahi - Toei - Bandai untuk Kamen Rider Ryuki (2002) dan Faiz (2003). Setelah itu, posisi Produser diserahkan pada Jun Hikasa, yang sebelumnya menangani Sentai Gogo-V (1999) s/d Abaranger (2003).
Jun yang sekarang menjabat sebagai Presiden Toei, saat itu menggabungkan semua rumus sukses Shirakura dari Agito-Ryuki-Faiz, yang sayangnya tidak berhasil. Rating dan penjualan mainan jadi yang terendah sejak era Heisei.
Mantan Produser Kuuga, Takatera pun sesumbar kalau era Kamen Rider sudah selesai. Dia ngga suka Kamen Rider yang saling bertarung dan pemerannya kurang macho. Ia pun berdiskusi dengan Jun Hikasa kalau Kamen Rider sudah jenuh. Katanya “Kita, harus bikin jagoan baru!”
Joe Odagiri, pemeran Kuuga & Produser Kuuga Takatera Shigenori. |
Februari 2004 (11 bulan sebelum tayang):
Takatera Shigenori ditunjuk sebagai Produser.
Maret 2004: (10 bulan sebelum tayang):
Takatera mengusulkan remake dari karakter Ishimori yang lain: Henshin Ninja Arashi, dengan kostum modern ala-ala Gatchaman versi SMAP yang populer di tahun 2000.
Ide shooting bersama di New Zealand juga sudah direncanakan. Tapi akhirnya hanya Magiranger (Sentai yang timeline produksinya bersama dengan Hibiki) yang kebagian shooting bersama Power Rangers di New Zealand.
Ide ninja ini langsung gugur setelah tahu kalau serial Tokusatsu bikinan Toho, lanjutan dari Gransazer (2014) akan bertemakan Ninja. Karena tidak mau cari ribut, trio Toei-Asahi-Bandai sepakat mencari tema lain.
Justirisers, Seishin Series Kedua yang bertemakan Ninja. |
April 2004 (9 bulan sebelum tayang):
Tema pemburu hantu dengan kekuatan suara terpilih.
Tsuyoshi Nonaka dari Bandai menyarankan tetap pakai Kamen Rider. Tapi Takatera tetep kekeuh, dan tgl 15 semua setuju bikin non-Kamen Rider. Konsep jagoan yang berlatih bersama anak didiknya pun mulai dikembangkan.
Mei 2004 (8 bulan sebelum tayang):
Bandai mengajukan konsep Disc Animal untuk mewakili kekuatan suara. Tapi minta revisi tema jadi kekuatan alat musik, agar lebih mudah dikembangkan dalam bentuk mainan.
Juni 2004 (7 bulan sebelum tayang):
Bandai mempresentasikan bahayanya kalau brand Kamen Rider dihentikan. Mengingat Konami masih jalan dengan Seishin Series, dan “bocorannya” Takara juga akan mulai bikin Tokusatsu dengan Ryukendo.
Bandai tidak mau lapak mainannya digusur Takara dengan Ryukendo. |
Sempat ada kompromi kalau nama Rider-nya saja yang akan digunakan, jadi Ongeki Rider (ilustrasinya sempat bocor). Tapi Shinichiro Shirakura yang sudah diplot untuk bikin Hibiki Movie bilang, "Sekali keluar dari Kamen Rider, tidak akan bisa balik jadi Kamen Rider lagi."
Pertengahan Juni, Takatera request ke Bandai kalau aksi jagoannya itu mukul "bedug." Karena dia terpukau dengan pertunjukan grup penabuh taiko Kodo. Desain awal Hibiki dengan tangan berotot pun jadi.
Ongeki Rider Hibiki |
Saat itu semua sadar kalau konsep setan, Disc Animal, dan alat musik itu sesuatu yang ngga nyambung. Dan berpikir keras untuk menggabungkannya.
Juli 2004 (6 bulan sebelum tayang):
Resiko membawa nama Kamen Rider adalah mengikuti pakem musuh dan rider harus berasal dari kelompok atau memiliki sumber kekuatan yang sama. Tapi Produser Takatera menolak ide itu.
Hibiki ini harus benar-benar dipisahkan dari musuhnya. Jadi musuh ya musuh, tidak akan ada hubungannya dengan asal terciptanya Rider.
Selain itu, Takatera juga masih menolak penggunaan motor karena buat dia, akan aneh kalau jagoan yang melawan musuh dengan kekuatan suara, justru naik motor yang berisik. "Jadi ngga sakral kekuatannya," katanya.
Sengaja dibuat buta, tanpa mata, karena mengandalkan kekuatan suara dan pendengaran. |
Menunggang disc animal yang berubah jadi motor juga sempat dipertimbangkan, tapi malah jadi semakin sulit, baik itu secara visual, maupun produksi mainan.
Idealisme Produser terus bersinggungan dengan para petinggi-petinggi lainnya.
Agutus 2004 (5 bulan sebelum tayang):
Seluruh konsep mainan sudah fixed!
Hasilnya mainan gitar lebih laris daripada bedug dan terompet. |
September 2004 (4 bulan sebelum tayang):
Konsep Henshin Ninja Arashi masih terus digunakan walaupun tipis-tipis. Dipakai sebagai konsep musuh & Rider yang berasal dari seluruh dunia. Tapi terus diperkecil jadi wilayah Jepang saja. Nuansa Jepang dalam konsep visual pun jadi semakin kental.
"Oni no Yoroi" armor curian yang digunakan Kamen Rider Shuki, tribute untuk Henshin Ninja Arashi. |
Oktober (3 bulan sebelum tayang):
Casting selesai. Setelah 3 kali menolak, Shigeki Hoshokawa akhirnya menerima peran sebagai Hitoshi Hidaka (Hibiki). Shigeki yang saat itu berusia 33 tahun adalah pemeran Kamen Rider tertua dalam sejarah. Kamen Rider yang dewasa dan anti-cemen ini sesuai selera Produser Takatera.
November (2 bulan sebelum tayang):
Shooting dimulai. Takatera benar-benar menerapkan konsep semua Rider itu satu, tidak ada perselisihan, tanpa konflik. Beda dengan Rider versi produser-produser sebelumnya.
17 Desember 2004 (1 bulan sebelum tayang):
Resmi diumumkan. Dalam konferensi pers-nya, Takatera mengatakan Hibiki adalah versi Heisei dari Kamen Rider Amazon.
Tapi kangen juga ya lihat keluarga besar Kamen Rider yang akur tanpa konflik. |
Januari 2005 (tayang):
Hubungan guru dan murid yang dihadirkan sukses menarik penonton 30-50 tahun, tapi TIDAK untuk anak-anak balita sampai 12 tahun yang jadi target utamanya. Mereka tidak paham filosofi yang dihadirkan, konflik batin guru dan murid yang ingin mewujudkan mimpi itu tidak sampai ke anak-anak. Penjualan mainan juga tidak bagus.
Februari 2005 (1 bulan setelah tayang):
Tim CG yang bikin monster mulai mengeluh karena mereka sudah harus kerja sebelum script-nya selesai. Alias ngawang-ngawang gitu briefnya...
Maret 2005 (2 bulan setelah tayang):
Takatera ribut dengan para petinggi Asahi & Toei karena masalah budget produksi yang terus bengkak, gara-gara jadwal shooting yang molor (namanya juga shooting di alam ya kan), juga rating & sales yang anjlok.
Penulis Shinji Oishi mengusulkan form baru yang tidak direncanakan sebelumnya, untuk lebih menarik penonton anak-anak. Lahirlah Hibiki Kurenai yang berwarna Merah dan punya visor di mata.
Hibiki akhirnya naik motor dan punya mata. |
April 2005 (3 bulan setelah tayang):
Produser Takatera mundur setelah menyelesaikan episode 29, dengan alasan tidak bisa lagi melanjutkan visinya di Hibiki. Ia juga "resign" dari Toei kurang dari setahun kemudian. Produser Shinichiro Shirakura yang sudah diplot untuk memproduksi Hibiki The Movie, ditarik untuk memimpin produksi serialnya juga.
Shirakura yang diberikan misi untuk menyelamatkan Hibiki, berusaha sebaik mungkin untuk tidak mematikan karakter yang sudah ada. Karena masing-masing karakter ternyata sudah ada fan base-nya.
Maka dari itu, perubahan besar yang dilakukan Shirakura adalah:
- Ganti penulis, diserahkan pada Toshiki Inoue (Jetman, Changerion, Agito, Faiz).
Toshiki tidak suka konsep menggurui dari Hibiki. Juga Asumu yang terlalu nurut. Makanya karakter Kyosuke Kiriya dipertahankan sebagai anak rebel yang mewakili realita remaja saat itu. - Narasi awal episode dihilangkan.
- Mengubah lagu OP & ED tanpa mengurasi durasi episode.
- Mengubah gaya penulisan titling dari atas ke bawah, jadi horizontal seperti biasa.
- Upgrade pasangan Youkan Otoko & Onna ke Douji & Hime.
- Menghapus jurus-jurus & adegan brutal.
- Mengurangi CG dan pengambilan gambar di gunung.
- Mengurangi adegan latihan dan porsi keluarga Asumu.
- Fokus menambah porsi aksi dan strategi melawan musuh daripada cerita tentang impiannya Asumu.
Strategi memindahkan pertarungan ke kota dan menambah banyak emosi/ konflik antar karakter terbukti berhasil meningkatkan rating.
Rating penonton Kamen Rider Hibiki |
Karena kekompakan, kebersamaan kru, dan pemeran sangat penting untuk menjaga kelangsungan produksi, Shinichiro Shirakura mengakomodir semua masukan mereka, dan hasilnya adalah ending Hibiki seperti yang kita lihat.
Sementara fans dewasa terus saja berisik menyalahkan pergantian tim itu.
Akhirnya Hibiki “mendarat” di posisi kelima rating tertinggi dalam sejarah Heisei, lebih tinggi dari Kamen Rider Blade, tapi terburuk di sisi penjualan mainan.
Okay Fans, jadi apa yang kita pelajari dari sini?
1. Proses planning produksi untuk sebuah serial itu sudah ada sejak 1 tahun sebelumnya. Tapi proses shooting baru 2-3 bulan sebelum tayang. Jadi sangat wajar kalau kita sudah dapat bocoran 3-6 bulan sebelum tayang.
2. Bandai punya peran besar dalam menentukan cerita. Mainan yang ngga nyambung pun bisa dibikin nyambung kalau itu maunya Bandai.
3. Penulis bukan dewa, di atas dia masih ada Produser sang penanggung jawab program. Semua keputusan ada di dia. Ada yang ngga selera? Salahin produsernya!
4. Tidak semua kemauan fans itu sebanding dengan kemauan yang punya acara. Ada rating & sales yang harus dijaga.
Sebetulnya, masih ada banyak cerita dibalik layar Hibiki yang menarik untuk disimak. Terutama tentang kostum & suit actor-nya. Kita lanjut di materi selanjutnya ya!
Aktor Kamen Rider tertua dengan kostum termahal. |
BTW, tulisan ini dibuat berdasarkan buku "Kamen Rider Hibiki no jijo document - Hero wa do settei sa reta no ka" yang ditulis oleh Kataoka Chikara, seorang pengacara yang saat itu dekat dengan Produser Takatera Shigenori.