28 Agustus selalu jadi tanggal bersejarah bagi Power Rangers, karena di tanggal ini, 27 tahun lalu seri Power Rangers yang pertama, “Mighty Morphin Power Rangers” pertama kali tayang di Amerika.
Tidak bisa dipungkiri, sebagiani besar fans Tokusatsu pastinya berterima kasih pada Power Rangers, karena reach global mereka berhasil menarik minat mereka kembali pada Super Sentai di era internet. Siapa yang tahu kalau serial Sentai masih lanjut terus tiap tahunnya kalau tidak dari Power Rangers?
"Saatnya berubah!" Kiri ke Kanan: Zach, Trini, Jason, Kimberly, Billy. |
Walaupun secara resmi tayang di tahun 1993, proses menghadirkan serial adaptasi dari Jepang ke Amerika itu umurnya sudah selama serial Super Sentai itu sendiri…
Kembali ke tahun 1971 saat “Henshin Heroes” pertama kali populer berkat Kamen Rider, beberapa stasiun TV ikut berlomba untuk menghadirkan karakter sejenis. Produser Toei saat itu, Susumu Yoshikawa punya ide henshin heroes, tapi para jagoannya bisa mengatakan, “Kita berhasil karena kita melakukannya bersama-sama.”
Setelah diskusi panjang dengan pencipta Kamen Rider, Shotaro Ishinomori, maka di 1975 lahirlah “Himitsu Sentai Goranger,” pasukan warna-warni pertama di dunia, yang tayang di TV NET, (bukan NET.TV) yang sekarang dikenal sebagai TV Asahi.
Tapi seperti yang kalian tahu, tidak ada robot raksasa di serial itu. Goranger hanyalah pasukan warna-warni yang berubah untuk melawan monster seukuran manusia, sampai akhirnya Marvel datang di tahun 1977.
Spider-Man Toei & Stan Lee |
Toei dan Marvel merencanakan kerjasama bisnis untuk memperluas pasar masing-masing. Marvel punya banyak karakter yang bisa dipasarkan di Jepang, begitu juga sebaliknya. Akhirnya Spider-Man, karakter Marvel yang paling populer saat itu yang jadi pilihan untuk dibuat versi Jepangnya.
Tapi selera anak-anak Jepang sudah lebih “advance” daripada anak-anak Amerika. “Kalau cuma jagoan berubah pakai kostum laba-laba aja udah ngga ada kerennya,” kata Bandai saat itu. Ya benar juga, apa yang bisa dijual dari Spider-Man selain action figure dan tembakan jaring?
Kenapa Bandai ikut-ikutan? Ya karena sumber pemasukan utama dari semua serial jagoan itu adalah penjualan mainan. Kalau tidak ada mainan yang bisa dijual, buat apa dibuat? Dan Bandai sebagai produsen mainan yang sudah lama lengket dengan Toei, selalu siap mendukung.
Soul of Chogokin GX-33R Leopardon & Marveller Set, 22.000 Yen, rilis September 2020. |
Bandai dan Toei pun putar otak sampai akhirnya disepakati kalau Spider-Man versi Jepang ini punya mobil super dan robot raksasa. Apakah Marvel setuju? Tentu saja. Karena yang menyetujui kerjasama itu adalah Stan Lee sendiri, sang kreator Spider-Man, dan Presiden Marvel saat itu, Margaret Loesch.
Spider-Man dan (mainan) robot besarnya pun laris manis di Jepang. Konsep robot besar ini kemudian diadopsi ke pasukan jagoan warna-warni selanjutnya di tahun 1979: Battle Fever J.
Secara lisensi, Battle Fever J (1979), Denziman (1980), dan Sun Vulcan (1981) masih ada campur tangan Marvel. Makanya Denziman dan Sun Vulcan masih jadi satu-satunya antar serial dengan kontinuitas langsung. Dan Presiden Marvel, Margaret Loesch membawa serial ini ke Amerika untuk ditawarkan ke TV-TV.
Margaret tentu saja suka dengan Super Sentai dan menganggapnya serial yang punya potensi dan menyenangkan untuk anak-anak. Tapi ia juga memahami ada gap budaya, makanya dengan budget 25ribu USD, ia buat versi dubbingnya, dan hasilnya ia dihina: “Apaan tuh, jelek, murahan, penuh kekerasan!”
Maka gagallah proyek Toei-Marvel di pasar Amerika…
Lompat ke tahun 1984, Haim (baca: Kheim) Saban, seorang Yahudi (Jew) yang sudah terkenal sebagai musik komposer dari banyak serial animasi populer (Inspector Gadget, M.A.S.K., He-Man, Dinosaucers, dll.), sedang berada di Tokyo, dan menyaksikan "Chodenshi Bioman" dari kamar hotelnya.
“Apaan nih, kok seru?” Naluri bisnis Saban yang tajam langsung melihat potensi besar di sana. “Saat mereka berubah, mukanya tidak keliatan. Bagaimana kalau adegan itu di-dubbing, trus adegan yang ada manusianya, diganti saja dengan orang Amerika. Toh biaya termahal itu kan ada di adegan aksi dan robotnya. Jadi kita bisa hemat banyak,” begitu pikirnya.
Dengan obsesi itu, Saban langsung gerilya ke Toei, sukses meyakinkan mereka, dan mendapat izin untuk membuat Bioman versi Amrik yang diperankan oleh aktor laga Mark Dacascos. Tapi sama seperti Margaret, ide membawa serial Jepang ke Amerika ini juga ditolak mentah-mentah oleh stasiun TV.
Sampai akhirnya Haim dan Margaret bertemu di 1992. Margaret yang saat itu jadi bos di kanal Fox Children langsung klop dengan ide Saban. Ia pun langsung menyanggupi serial adaptasi tersebut untuk diproduksi selama setahun.
Setelah konsultasi kembali dengan Toei, atas pertimbangan kekinian, kemudahan produksi dan distribusi mainan, maka yang diadaptasi adalah Zyuranger, serial yang saat itu sedang tayang. Karena tidak mungkin mengambil nama yang sama, yang akan diplesetkan jadi Jew-ranger, maka diputuskan seluruh nama harus diubah, disesuikan dengan pasar Amerika.
Dan episode pilot pun dibuat. Dimana para aktor yang memerankan para Ranger: Jason, Zach, Billy, Trini, dan Kimberly sama sekali tidak tahu apa yang sedang mereka lawan. Sama seperti para petinggi Fox yang tidak tahu apakah acara ini akan sukses atau tidak. Tapi saat pilot episodenya jadi dan dilakukan test screening ke anak-anak, mereka suka.
BTW nama Power Rangers adalah ide dari Peter Dang, saat itu VP Marketing Bandai Amerika. Sedangkan Bandai Amerika saat itu karyawannya hanya 30 orang dan mainan yang sebelumnya mereka produksi adalah krayon warna-warni. Ya dulu mereka memang pernah merilis lini Godaikin, tapi itu sifatnya hanya repackage dari Jepang. Sama seperti yang akan mereka lakukan untuk Power Rangers.
Jualan mainan adalah inti utama dari bisnis ini. Karena kalau mainannya sukses, Fox bisa punya bargaining power untuk menayangkan Power Rangers di (lebih banyak lagi) TV-TV lokal.
Kemudian juga muncul istilah Zord untuk robot raksasa dari para Ranger. Nama ini terinspirasi dari kata “sword” (pedang) saat Bandai Amerika sedang memeriksa satu persatu printilan robot Zyuranger, dan terdengar cocok saat digabungkan dengan istilah-istilah lainnya: Mega-Zord, Power-Zord, Zord ini, Zord itu, dan Zord-Zord lainnya.
Semua ini intinya jualan mainan. |
Walaupun sudah sukses di screening test, tapi pertaruhan sebenarnya baru dimulai pada 28 Agustus 1993, hari Sabtu jam 7.30 pagi waktu setempat, saat Mighty Morphin Power Rangers pertama kali tayang di TV Amerika.
Daaan, selanjutnya sudah tercatat dalam sejarah. Power Rangers jadi acara anak nomor 1 di Amerika. Rating-nya mendominasi penonton usia 2-17 tahun. Mainannya laris manis, bahkan jadi rebutan orang tua yang anak-anaknya minta dibelikan action figure dan robot-robot Megazord.
Power Rangers akhirnya bisa membuktikan pada dunia kalau aksi warna-warni keberagaman itu keren, robot raksasa bertarung di tengah kota juga keren. Selera anak-anak sukses mematahkan pemikiran old school orang-orang tua.
KEMUDIAN…
Sukses Power Rangers ini bukan tanpa kendala. Karena 1 musim tayang di Jepang beda dengan 1 musim tayang di Amerika. Di Jepang, sama seperti di Indonesia, tiap serial itu tayang 1 kali seminggu. Sedangkan di Amerika, bisa stripping seminggu 4-5 kali, atau tayang seminggu sekali, tapi hanya selama 6 bulan, kemudian libur 6 bulan.
Karena tayang stripping di awal ini, Mighty Morphin Power Rangers yang mengadaptasi Zyuranger mulai kekurangan stok adegan pertarungan (dan robot) yang bisa diambil dari Super Sentai. Karena tidak semua episode cocok dan bisa diadaptasi, dan secara brand, MMPR harus dipertahankan. Hasilnya, kostum Zyuranger dicampur aduk dengan kostum Kiba Ranger dari Dairanger, juga kemunculan ninja-ninja dan robot dari Kakuranger.
Maka dari itu, biar tidak pecah kepala, mulai dari Power Rangers Zeo (1996), Haim mengadaptasi penuh serial Choriki Sentai OH-Ranger (1995). Dan pola itu yang terus berulang: Serial baru, karakter baru, kostum baru, senjata baru, dan robot baru yang bisa dijual. Di sisi lain, budget untuk membayar para pemeran bisa jadi lebih hemat, karena yang ditampilkan selalu aktor-aktris baru.
Keuntungan Fox & Saban dalam menggarap Power Rangers saat itu hanya kalah dari IP milik Disney. Tapi uniknya Disney, kalau mereka mau, bukan cuma karakternya, perusahaannya juga dibeli!
Saat Fox dibeli Disney di tahun 2001, otomatis seri Power Rangers setelahnya juga jadi milik Disney. Mulai dari Power Rangers Wild Force (2002), Ninja Storm (2003), Dino Thunder (2004), SPD (2005), Mystic Force (2006), Operation Overdrive (2007), Jungle Fury (2008), RPM (2009). Haim Saban pun kehilangan kendali atas Power Rangers.
Sejak dibeli Disney, produksi Power Rangers pindah ke New Zealand. Sentai pun sempat shooting di sana juga. |
Tapi rupanya, Disney sendiri tidak sreg dengan produk Power Rangers karena terlalu keras untuk standar mereka. Sejak 2008, Disney sudah melakukan penawaran untuk menjual Power Rangers tapi tidak ada yang mau beli. Kalau tidak karena paksaan Bandai dan permintaan TV Eropa, Power Rangers sudah akan akan berhenti di Jungle Fury.
Haim Saban yang selalu mengawasi anaknya yang ditelantarkan oleh Disney, akhirnya membeli kembali Power Rangers di 2010, dan melanjutkan tradisi adaptasi dari Sentai Shinkenger ke Power Rangers Samurai (2011).
Saban kali ini memecah satu serial Sentai jadi dua musim tayang di Amerika. Namanya pun ditambahkan Super untuk musim keduanya. Kecuali untuk Power Rangers Megaforce (2013) dan Super Megaforce (2014) yang merupakan adaptasi dari serial Sentai yang berbeda: Goseiger (2010) & Gokaiger (2011).
Tapi dengan skema “Super” ini, jarak antara adaptasi Sentai ke Power Rangers jadi semakin jauh. Bagaimana dengan mainannya? Sejak era Disney, Bandai sebetulnya sudah membuat sendiri Zord-Zord dengan mold yang berbeda, yang lebih murah agar bisa menekan biaya, sesuai permintaan Disney. Tapi sejak kembali ke Saban, Bandai memperkenalkan Zord Builder, dimana semua Zord punya joint/ konektor yang sama, jadi Zord dari serial yang berbeda, bisa digabung. Ini nilai positif yang tidak dimiliki oleh mainan robot Sentai.
Dengan demikian, diharapkan anak-anak di luar Jepang bisa tetap enjoy dan membelinya, tanpa perlu membandingkannya dengan robot-robot Sentai yang sudah tayang dan rilis lebih awal.
Sampai akhirnya Hasbro datang di 2018…
Yup, Hasbro perusahaan mainan besar yang jadi pesaing Bandai itu tiba-tiba muncul dan membeli Power Rangers dari Haim Saban senilai USD 522M. Bandai terkejut? Ya. Tapi Saban mengatakan kontrak dengan Bandai memang sudah berakhir dan dia punya hak untuk melanjutkannya dengan pihak lain. Kali ini rupanya Haim benar-benar ikhlas melepaskan Power Rangers ke Hasbro.
Power Rangers Beast Morphers yang tayang di 2019 jadi Power Rangers Hasbro produksi Hasbro yang pertama tayang. Sejauh ini fans menyambut positif Power Rangers Hasbro ini. Baik itu dari segi cerita dan produksi mainannya. Karena Hasbro tidak melupakan original cast Power Rangers dari masa lalu yang kembali dihadirkan di serial, juga mainan versi baru.
Selain itu, Hasbro juga mengejutkan para fans dengan mengumumkan Sentai Ryusoulger (2019) sebagai adaptasi berikutnya dari Power Rangers: Dino Fury yang akan tayang di 2021. Ini berarti Hasbro juga tidak mau ketinggalan dari Sentai yang tayang di Jepang. Tapi apakah satu serial Sentai akan dipecah jadi dua tahun lagi seperti Beast Morphers? Atau akan dipadatkan? Waktu yang akan menjawabnya. Karena Dino Fury sendiri baru dijadwalkan shooting bulan Oktober 2020.
Nah, berkat Hasbro juga, mulai tanggal 28 Agustus 2018 di Amerika diperingati sebagai Hari Power Rangers. Di hari ini semua orang boleh membayangkan dirinya sebagai Power Rangers. Bebas pilih warna dan kekuatan yang mereka suka, dan membagikannya di media sosial dengan tagar #PowerRangersDay
Selamat Ulang Tahun Power Rangers!
Pahlawan super yang menginspirasi keberagaman dan warna-warni kebersamaan.
NOTE:
Seri Power Rangers terbaru bisa kamu tonton di RTV atau versi aslinya dengan teks Indonesia di #the14thriderfansub
Kalau kalian tertarik menyimak sejarah Power Rangers dan mainannya, bisa saksikan dokumentasinya di NETFLIX: "The Toys That Made Us" season 3 episode 2.