Search Anything...

Rabu, 19 Agustus 2020

QnA: Fans Carranger yang jadi Sutradara Cewek Tokusatsu Pertama


Dalam sejarah Super Sentai, dari "Himitsu Sentai Goranger" (1975) sampai sekarang (2020), baru ada satu perempuan yang dipercaya sebagai Sutradara di tokusatsu produksi Toei

Gara-gara aksi "Gekisou Sentai Carranger" di tahun 1996, Fumie Arakawa (41) langsung memetakan karirnya, dan menjadi sutradara perempuan pertama di “ToQger: Yume no Cho Tokkyu No. 7” (2015). Ia juga menyutradarai "Garo: Zero Dragon Blood" (2017) dan Armor Hero, tokusatsu asal China. Setelah jadi Astrada (Asisten Sutradara) di "Tokusatsu GaGaGa" (2019), Fumie balik mempimpin lagi di serial tokusatsu underdog, tapi populer di seluruh dunia: "Dogengers."

Bagaimana jenjang karinya dari fans biasa sampai jadi Sutradara? Berikut ini wawancaranya.

Gimana awal mulanya seorang Fumie Arakawa bisa punya karir sebagai Sutradara Tokusatsu?

Waktu kelas 2 SMA saya ngga sengaja nonton lagu endingnya Carranger yang judulnya “Tengoku Samba.” Lagunya unik karena liriknya diambil dari sudut pandang pasukan kroco yang selalu kalah, dimarahin bos, dan berharap tidak terlahir sebagai penjahat.

Karena lucu, saya akhirnya saya nonton minggu depannya, minggu depannya lagi, dan ketagihan.

Carranger diadaptasi Power Rangers menjadi Power Rangers: Turbo.

Buat kalian yang belum tau, Carranger itu ceritanya tentang 5 pemuda-pemudi yang kerja di sebuah bengkel. Awalnya mereka ngga mau jadi pahlawan pembela kebenaran, tapi setelah diiming-imingi gaji tinggi, mereka mau berubah, dengan bantuan kekuatan “sihir mobil.”

Kalau mau lebih dibahas detailnya, saya suka Carranger itu karena masih ada jalinan cerita yang kuat sebelum dan setelah mereka berubah. Karena biasanya Sentai itu berubah cuma untuk berantem, bagian dramanya cuma muncul saat karakternya belum berubah.

Nah, di Carranger itu walaupun sudah berubah, mereka masih banyak memainkan drama, bahkan melakukan kegiatan sehari-hari. Saya suka yang ajaib-ajaib kayak gitu.

Unsur komedinya juga menyentuh, tanpa melupakan aksinya yang ada sekitar 20% dari tiap episodenya. Tentu saja tiap orang punya selera yang beda-beda, tapi ini komposisi yang saya suka.

Red Racer & Zonette, ending Carranger memang beda.

Ada adegan favorit di Carranger?

Adegan yang saya suka itu pas Ranger Merah justru galau saat dia mulai sadar kalau dia punya jiwa pemimpin. Tapi di lain sisi dia malah jatuh cinta sama penjahat yang perempuan.

OK, jadi semuanya berawal dari Carranger ya?

Ya, sejak saat itu saya punya cita-cita harus terlibat dalam proses produksi serial Sentai.

Kemudian saya langsung memetakan karir saya, kalau saya mau kerja di Toei, bahasa Inggris saya harus bagus, trus saya harus menguasai video, berarti saya harus kuliah di kampus yang punya jurusan sinematografi.

Tapi kan terlibat dalam proses produksi tidak harus jadi sutradara. Bisa jadi penulis cerita, pembuat kostum, atau..?

Sebelum saya memutuskan jadi Sutradara, saya juga menimbang-nimbang semua karir yang ada. Sempat kepikiran jadi penata suara yang memasukkan sound effect dan musik, karena sepertinya menyenangkan, dan Carranger juga jadi contoh yang bagus. Tapi saya nyerah karena di posisi itu harus punya kemampuan matematik yang bagus, untuk ngatur tempo, panjang pendek durasi, timing, semua ada hitung-hitungannya. Karena matematika saya jelek, ya ngga jadi deh.

Kemudian untuk penata kostum dan make-up jelas bukan tipe saya, karena saya ngga punya skill di sana. Saya malah jadi semakin sadar kalau saya ngga punya skill apa-apa. Haha…

Trus akhirnya kepikiran jadi Asisten Sutradara aja, karena ngga harus punya skill khusus, yang penting jadi diri sendiri, yang penting bisa bantuin Sutradara. Tapi tentu saja saya ngga sebodoh itu, saya belajar juga apa aja tugas-tugas dari Sutradara.

Nah, tugas-tugas Asisten Sutradara itu apa?

Jobdesc Astrada itu mungkin ngga selalu sama di tiap perusahaan atau program. Tapi kalau di Toei, saat masih baru, biasanya posisinya kayak PA atau Production Assistant, atau pembatu dari pembantunya Sutradara.

Jadi di sana Astrada itu ada banyak ya?

Biasanya 1 orang Sutradara itu punya 3-4 Astrada dengan tingkatan yang berbeda. Anak baru itu biasanya di level yang paling bawah, tugasnya memastikan semua props sudah tersedia. Props itu maksudnya semua peralatan yang dipakai selama shooting, termasuk backdrop, properti yang digunakan oleh aktor, atau apa pun yang akan muncul dan digunakan saat shooting, entah itu mobil, motor, HP, TV, dll. Koordinasi dengan semua bagian itu jadi tanggung jawabnya Astrada yang paling bawah.

Kemudian di atasnya ada Astrada yang ngurusin kostum, make up, dan para artis. Dia kerjanya ngga boleh jauh-jauh dari lokasi saat shooting dimulai. Trus di atasnya  lagi ada Astrada yang kerjanya ngatur jadwal, koordinasi jadwal shooting ke semua kru.

Saya sendiri mulai dari posisi Astradara yang paling bawah, waktu itu saya masih kuliah semester akhir, belum ngerti apa-apa, beruntung bisa terlibat langsung di “Gaoranger The Movie” (2001).

Gaoranger The Movie: Hi no Yama Hoeru

Senang dong?

Awalnya iya menyenangkan bisa lihat mereka secara langsung, lihat adegan aksinya, proses shootingnya. Tapi kerjaannya sendiri melelahkan, berantakan, rasanya pengen nyerah aja. Seinget saya, sampai 2 tahun jadi Astrada itu ngga ada kenangan indahnya. Haha.

Trus gimana?

Saya ngga nyerah. Saat itu tim produksi cuma satu, tidak seperti sekarang yang bisa bergantian 2-2 episode. Waktu itu benar-benar melelahkan, harus buru-buru shooting biar bisa cukup istirahat sebelum lanjut ke episode selanjutnya.

Dan yang membuat saya bertahan itu, saya merasa dibutuhkan, terutama oleh para aktris perempuan. Saat itu kru perempuan juga belum banyak ya, jadi saya yang paling sering diajak ngobrol sama mereka. Saya jadi tahu kebutuhan mereka dan berusaha melakukan yang terbaik.

Sejak saat itu saya cuma berpikir, kalau saya memang harus menyerah, saya harus meninggalkan nama baik dulu, harus ada prestasi dulu. Salah satunya ya, mau jadi Sutradara Cewek Sentai pertama.

Sutradara perempuan itu memang tidak pernah ada sebelumnya ya?

Di Toei itu ada banyak kru cewek, Astrada cewek pun ada beberapa. Tapi tekanannya sangat berat, seperti melawan tradisi.

V-Cinema ToQger, ada yang sudah nonton?

Trus gimana ceritanya sampai akhirnya bisa jadi sutradara ToQger?

Di tahun 2015 itu saya lagi jadi Astrada Kamen Rider Drive. Trus tiba-tiba dipanggil Produser ToQger dan dikasih tau rencana produksi V-Cinema (direct to video berdurasi 1 jam) ToQger yang latarnya setelah serialnya selesai . Saat itu saya tanya siapa Sutradaranya? Pak Takaaki Utsunomiya (Produser Toei) bilang kalau saya Sutradaranya. Saya kaget, tapi tersanjung, akhirnya diberikan kepercayaan.

Tapi cuma untuk 1 film saja ya? Setelah itu bagaimana?

Saya memang tidak lanjut ke serial selanjutnya. Karena di atas saya masih senior-senior yang lebih hebat. Tapi sebagai Freelance Director, saya bisa mengerjakan lebih banyak judul. Misalnya “Garo: Zero Dragon Blood”, “Tokusatsu GaGaGa”, dan “Armo Hero” yang diproduksi di China.

Bikinan China, sutradaranya ternyata dari Jepang juga. Ngga kalah keren kan?

Wah, terlibat di Tokusatsu GaGaGa juga?

Iya, saya jadi Astrada di sana. Tapi saya pribadi tidak tertutup seperti karakter Kano Nakamura. Saya bebas cerita tentang Carranger ke teman-teman sekolah dan keluarga.

Mungkin itu salah satu alasannya kenapa saya bisa masuk ke jalur ini tanpa kendala. Karena saya tidak pernah merasa dianggap aneh dari hobi saya ini.

Kemudian Dogengers, gimana ceritanya bisa terlibat di project “tokusatsu indie” ini?

Saya ditelpon Produser saat saya masih sibuk dengan Armor Hero, tapi saya dipercaya untuk memilih kru saya sendiri, mulai dari kru aksi, efek, juga editing. Karena diberi keleluasaan itu, saya langsung terima.

Jadi itu alasannya pemeran & suit actor Red Racer dari Carranger terlibat di Dogengers?

Iya dong. Banyak referensi dari Carranger yang saya terapkan di sini.

Fumie dan para pemeran Carranger.

Dogengers itu kan serial dari kumpulan para super hero lokal, apa sudah pernah dengar mereka sebelumnya?

Saya cuma pernah dengar KitaQman dan Yabai Kamen, jadi sempat khawatir juga gimana chemistry-nya. Tapi semua (pemilik) karakter ini percaya pada saya dan komunikasi kita sangat baik. Jadi kita bisa enjoy dan berhubungan baik.

BTW…

Dogengers adalah seri tokusatsu 12 episode yang tayang di TV KBC (Kyushu Asahi Broadcasting) mulai 12 April sampai 28 Juni 2020, tiap Minggu jam 10 pagi waktu setempat. Menampilkan 6 karakter lokal yang cukup populer dan diantaranya sudah memiliki sponsor perusahaan-perusahaan lokal, untuk mengampanyekan kebaikan. Bisa dibilang mereka itu adalah maskot yang kemudian dikumpulkan jadi satu, untuk mempromosikan Fukuoka sebagai destinasi wisata, dan pentingnya peran anak-anak dalam menjaga kesehatan keluarga.

Dari Kiri ke Kanan: Fukuokalibur, El Brave, Yamashiron, Rookie, Ohgaman, KitaQman, dan Yabai Kamen.

Dogengers terdiri dari:
1. Yakuzai Senshi (Satria Obat) Ohgaman dari Oga Pharmacy
2. KitaQman
3. Eigyobu Hero-ka (Pahlawan Sales) Yamashiron dari Yamashiro Gas
4. Fukuokaken (Pedang Fukuoka) Fukuokalibur
5. Tengen no Yusha (Inti Keberanian) El Brave dari Yawata Construction
6. The Rookie (karakter baru yang mirip Ohgaman)

Mereka berenam berhadapan dengan Yabai Kamen dari “Organisasi Penjahat Rahasia” yang ingin menguasai dunia. 

Jadi ini seperti bekerja dengan sekumpulan komunitas cosplay? Eh maskot?

Yaa, kurang lebih. Naskahnya juga dari mereka dan saya mengerjakannya berdasarkan itu. Tapi tentunya ada banyak pengembangan saat di lokasi dan pengayaan setelah shooting.

Fumie & Dogengers

Apa kendalanya mengatur banyak karakter yang berasal dari banyak kepentingan?

Kepentingan mereka satu kok, eh dua: Mempromosikan Fukuoka dan kampanye positif tentang peran anak dalam mendukung kesehatan keluarga. Jadi tidak ada masalah di sana. Yang sulit itu memahami karakter dari masing-masing mereka.

Tapi untungnya saya juga didukung para suit actor kawakan yang sudah berpengalaman. Jadi untuk Yabai Kamen yang aslinya norak, bisa tetap terlihat jahat dan cool. Itu berkat akting dari Yasuhiko Imai. Ah dia juga jadi pengisi suaranya lho!

Kalian pasti penasaran kan gimana suara dari suit actor Sentai itu? Makanya nonton Dogengers!

Ki-Ka: Takanori Shibahara (Sutradara Aksi), Kazutoshi Yokoyama (Ohgaman), Yasuhiko Imai (Yabai Kamen), & Yoshifumi Oshikawa (Rookie).

Kabarnya respon positif juga datang dari fans di luar Jepang ya?

Iya, dari sosmed banyak komen dari fans luar Jepang. Banyak juga yang kirim fanart.

Sejujurnya kami sangat berharap kalau ada permintaan-permintaan spesifik dari fans di luar Jepang. Misalnya mau minta versi dubbing, atau berkunjung ke negaranya, silakan lho. Mungkin ngga sekarang, tapi setelah pandemi ini bisa saja terjadi.

Kapan Dogengers season 2 tayang?

Masih belum diputuskan, karena shooting-nya juga belum mulai. Tapi para Dogengers ini karakter asli di dunia nyata, mereka masih tetap aktif dan berkegiatan seperti kita semua. Kalian bisa follow akun twitter mereka untuk tau update-nya: @ohga_man@fukuokalibur, @kita_q_man, @yamashiron_mid, @brave555braves, @yabai_kamen, dan twitter saya juga di @bon_Ranger_.

Tunggu aksi mereka di season selanjutnya!

Dogengers ini unik ya, kalian bahkan bisa dapat dana untuk memperbaiki kostum dari kantong para fans?

Iya, Yabai Kamen yang membuat kampanyenya. Dari target 5juta Yen, terkumpul 38juta Yen. Semua kostum yang rusak setelah shooting, akhirnya bisa diperbaiki, dan kami bisa bikin photo book. Haha.

Waow. Berarti Dogengers ini sudah cukup sukses?

Bisa dibilang begitu. Ratingnya pun bisa melebihi Kamen Rider dan Super Sentai.

Kalau begitu target selanjutnya apa?

Saya masih punya mimpi punya serial reguler di studio besar. Sampai saat itu tiba, saya akan terus berkarya.

Terakhir, apa tips untuk semua fans toku yang ingin mewujudkan mimpinya?

Kuncinya adalah selalu mencintai pekerjaan, walaupun itu sulit dan targetnya terlalu tinggi. Jangan mudah menyerah!


Tidak ada komentar: