Kalau ada seri jagoan lain produksi Toei, dengan kostum serupa, tapi tayang di TV lain, seperti Byclosser di TV Nippon, atau Changerion di TV Tokyo, maka itu tidak termasuk Metal Heroes.
Lebih spesifik lagi, Metal Heroes adalah jagoan-jagoan yang hadir di serial berikut:
1. Uchu Keiji Gavan (1982)
2. Uchu Keiji Sharivan (1983)
3. Uchu Keiji Shaider (1984)
4. Kyoju Tokuso Juspion (1985)
5. Jiku Senshi Spielban (1986)
6. Chojinki Metalder (1987)
7. Sekai Ninjasen Jiraiya (1988)
8. Kido Keiji Jiban (1989)
9. Tokkei Winspector (1990)
10. Tokkyu Shirei Solbrain (1991)
11. Tokuso Exceedraft (1992)
12. Tokuso Robo Janperson (1993)
13. Blue SWAT (1994)
14. Juko Beetle Fighter (1995)
15. Beetle Fighter Kabuto (1996)
16. Beetle Robo Kabutack (1997)
17. Tetsuwan Tantei Robotack (1998)
Okay, sampai sini ditegaskan lagi kalau ada jagoan lain yang keberadaannya di luar dari 17 seri di atas, walaupun badannya metalik atau apa pun, maka tidak termasuk Metal Heroes. Trus masuknya ke mana? Other Heroes!
TAPI...
Saat Gaban pertama kali dibuat, baik Toei, Bandai, atau pun TV Asahi tidak pernah menamakan ini sebagai Serial Metal Heroes.
Istilah Metal Hero Series baru muncul di tahun 1995 untuk mempromosikan B-Fighter, tapi tidak mengikutsertakan Jiraiya yang memang secara kostum tidak metalik.
Serial yang tayang setelahnya, Kabutack dan Robotack juga tidak disebut Metal Heroes, tapi “Family Tokusatsu no Sekai.”
Jiraiya baru bergabung ke Metal Heroes di tahun 2000, diikuti Kabutack & Robotack dua tahun kemudian.
BTW, karakter atau serial yang sudah lama tidak tayang pun bukan berarti fans-nya hilang.
Metal Heroes ini adalah salah satu contoh terbaiknya.
Fans Gaban/ Sharivan/ Shaider/ Metalder/ Winspector/ Jiban tetap menyukainya walaupun serialnya sudah lama tidak ada atau dibuat lagi versi terbarunya.
Karena lanjut atau tidaknya sebuah serial itu tidak ada hubungan dengan hidup-matinya seorang fans.
Bahkan lebih spesifik, kalau seorang Fans hanya menyukai Gaban, dia boleh saja disebut sebagai Fans Metal Heroes. Karena seorang Fans TIDAK PERLU menyukai semuanya. TIDAK ADA KEWAJIBAN juga untuk menyukai semuanya. Jadi lanjut atau tidaknya sebuah serial itu tidak perlu diratapi berlebihan.
Karena di industri TV, tidak ada yang abadi. Program baru akan selalu datang silih berganti, menggantikan yang lama, yang lebih menguntungkan dan disukai. Berlaku di seluruh dunia, entah itu di Jepang, Amerika, Inggris, Indonesia, atau negara mana pun.
Mengantisipasi absennya TV dari tayangan Tokusatsu yang ditinggalkan Ultraman dan Kamen Rider, Produser Toei, Susumu Yoshikawa mengusulkan jagoan baru yang secara konsep dan eksekusi harus lebih baik dari Kamen Rider.
Ide itu muncul setelah melihat ilustrasi mainan baru dari Bandai yang dibuat oleh Katsushi Murakami, yang menggambarkan sosok jagoan berkostum metalik dan memegang pedang di luar angkasa.
Tapi untuk mewujudkan ide itu, butuh dana yang besar. Karena butuh kostum dengan teknologi baru yang harganya mahal, juga proses pengambilan gambar & efek yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yang sifatnya akan penuh trial & error.
Dengan pengalaman dan jam terbang tinggi, Susumu yang sebelumnya melahirkan Sentai, akhirnya dipercaya memproduksi Gaban dengan budget nyaris 2x lipat dari serial Tokusatu lain yang pernah ada.
Metal Heroes kemudian dibangkitkan lagi di tahun 2012. Tapi kenapa Metal Heroes lebih sering team up dengan Sentai?
Karena secara right/ hak cipta lebih mudah, sama-sama punya Toei, dan tidak perlu melibatkan Ishimori Pro. Juga menghindari konfrontasi langsung dengan Kamen Rider.
Masih ingat kan kalau Metal Heroes itu memang dibuat untuk mengalahkan Kamen Rider?
Maka saat Toei ingin membuat Gavan The Movie yang merayakan 30 tahun kelahiran Metal Heroes di 2012, media yang dipakai untuk promosi adalah serial & movie Sentai.
Antusias fans waktu itu sangat baik, karena Sentai Gokaiger juga merayakan ultah Sentai ke-35.
"Gokaiger VS Gavan The Movie"
Tayang: 21 Januari 2012
Jumlah Layar: 263
Jumlah Penonton: 159ribu dalam 2 hari
Pemasukan dari Tiket: 160,75 juta Yen.
"Tokumei Sentai Go-Busters eps.31-32"
Tayang: 23 & 30 September 2012
Rating eps.31 = 5,1%
Rating eps.32 = 4,9%
Average Go-Busters = 4,1%
Penampilan Gavan type G di serial ini sukses meningkatkan jumlah penonton.
"Gavan The Movie"
Tayang: 20 Oktober 2012
Jumlah Layar: 171
Jumlah Penonton: 60ribu dalam 2 hari
Pemasukan dari Tiket: 73,95 juta Yen
CATAT: Saat berdiri sendiri, jumlah penonton Gavan tidak sebesar saat team up dengan Gokaiger atau Kamen Rider di film selanjutnya...
"Super Hero Taisen Z"
Tayang: 27 April 2013
Jumlah Layar: 289 layar
Jumlah Penonton: 201ribu penonton dalam 2 hari
Pemasukan dari Tiket: 940 juta yen
"Sharivan & Shaider Next Generation"
Screening: 7 September 2014
DVD Release:
- 10 Oktober 2014: Sharivan
- 7 November 2014: Shaider
"Shuriken Sentai Ninninger"
Menampilkan Jiraiya.
Tayang: 29 November 2015
Rating eps.34 = 4,6%
Average Ninninger = 3,9%
Lagi-lagi kehadiran Metal Hero berhasil meningkatkan jumlah penonton.
Sejak itu, Toei sudah mengontak Sutradara Koichi Sakamoto untuk membuat beberapa film terkait Metal Heroes, tapi karena sepanjang 2016 itu Koichi sibuk, filmnya baru bisa direalisakan di tahun 2017.
Dan tidak bisa berdiri sendiri, karena takut penontonnya sedikit, maka tetap harus ditemani Sentai...
2017: "Space Squad: Gavan VS Dekaranger"
2018: "Kyuranger VS Space Squad"
Menurut Sutradara Koichi Sakamoto yang diwawancara majalah Figure-Oh, Space Squad tidak lanjut karena Toei & Toei AG harus fokus ke produksi produk yang lebih disukai pengiklan general audience (penontonnya lebih umum/ banyak), yakni Sentai Summer Movie.
2019: Ryusoulger Movie
2020: Kiramager Movie
(geser ke Januari 2021 karena Covid-19)
Dengan plan yang demikian, maka untuk saat ini Metal Heroes harus mengalah dulu dari Super Sentai.
Metal Heroes ini adalah salah satu contoh terbaiknya.
Fans Gaban/ Sharivan/ Shaider/ Metalder/ Winspector/ Jiban tetap menyukainya walaupun serialnya sudah lama tidak ada atau dibuat lagi versi terbarunya.
Karena lanjut atau tidaknya sebuah serial itu tidak ada hubungan dengan hidup-matinya seorang fans.
Bahkan lebih spesifik, kalau seorang Fans hanya menyukai Gaban, dia boleh saja disebut sebagai Fans Metal Heroes. Karena seorang Fans TIDAK PERLU menyukai semuanya. TIDAK ADA KEWAJIBAN juga untuk menyukai semuanya. Jadi lanjut atau tidaknya sebuah serial itu tidak perlu diratapi berlebihan.
Karena di industri TV, tidak ada yang abadi. Program baru akan selalu datang silih berganti, menggantikan yang lama, yang lebih menguntungkan dan disukai. Berlaku di seluruh dunia, entah itu di Jepang, Amerika, Inggris, Indonesia, atau negara mana pun.
Ide itu muncul setelah melihat ilustrasi mainan baru dari Bandai yang dibuat oleh Katsushi Murakami, yang menggambarkan sosok jagoan berkostum metalik dan memegang pedang di luar angkasa.
Tapi untuk mewujudkan ide itu, butuh dana yang besar. Karena butuh kostum dengan teknologi baru yang harganya mahal, juga proses pengambilan gambar & efek yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yang sifatnya akan penuh trial & error.
Dengan pengalaman dan jam terbang tinggi, Susumu yang sebelumnya melahirkan Sentai, akhirnya dipercaya memproduksi Gaban dengan budget nyaris 2x lipat dari serial Tokusatu lain yang pernah ada.
Kostum metalik ini dari desain memang menarik. Belum pernah ada jagoan sebelumnya yang punya kostum shiny seperti ini.
Tapi untuk membuatnya, butuh teknologi baru yang tidak murah. Teknologi itu disebut dengan JOUCHAKU System.
BENAR! Jouchaku atau proses pelapisan plat metalik itu memang istilah sungguhan yang digunakan untuk membuat kostum Gaban.
Proses pelapisan ini harus berhati-hati, tidak boleh ada satu pun gelembung udara yang masuk. Karena kalau itu terjadi, akan muncul letupan besar di lapisan plat metalik berbahan FRP (Fiber Reinforced Plastic) itu.
TAPI, masalah kemudian muncul.
Kostum yang dibuat oleh Rainbow ini terlalu istimewa. Sangat berkilau layaknya sebuah cermin yang bisa memantulkan cahaya, termasuk sinar matahari.
Sekali dua kali mungkin tidak apa, tapi kalau setiap shooting pantulan sinar matahari terus masuk melalui lensa, sensor kamera jadi cepat rusak, juga bisa membutakan mata kameramennya.
Untuk itu dibuatlah konsep ruang/ dimensi gelap di mana sang jagoan bisa bertarung tanpa merusak kamera.
Konsep ruang/ dimensi gelap ini juga menjadi solusi untuk perpindahan lokasi dari tengah kota ke medan pertempuran yang bebas gangguan.
Untuk menambah efek keren di kegelapan, maka dibuatlah mata menyala. Yang ternyata jadi sebuah konsep baru yang sangat populer dan masih terus digunakan hingga sekarang.
Kembali ke kostum...
Untuk kebutuhan shooting yang beragam, selain kostum berkualitas super dengan plat FRP metalik tadi, juga dibuat 2 tipe kostum lain yang lebih rendah:
- FRP Cat silver
- Busa Silver
Nah, ini timeline Metal Heroes, baik yang tayang di Jepang, juga adaptasinya di Amerika.
Ada fakta unik di sini yang saya sendiri baru tahu, kalau ternyata istilah Metal Heroes itu baru resmi digunakan sejak tahun 1995 untuk mempromosikan B-Fighter.
Istilah yang sebelumnya digunakan adalah "Hi-Tech Hero Series"
Tapi seperti yang sudah disebutkan di pengantar, Jiraiya, Kabutack, & Robotack baru dimasukkan ke Metal Heroes di tahun 2000-2002.
Sejak saat itu Metal Heroes vakum selama 10 tahun dan baru bangkit kembali untuk merayakan 30 tahun Gaban di tahun 2012. Mulai dari film yang menampilkan kembalinya Retsu Gaban bertemu Gokaiger, kemudian promo film di serial Gobusters, dan puncaknya tentu saja film Gavan The Movie itu sendiri.
Gavan The Movie, juga Gokaiger VS Gavan termasuk laris, makanya Toei tidak ragu untuk memasukkan kembali Metal Heroes dalam produksi mereka.
Performa dari masing-masing film/ seri yang melibatkan Metal Heroes bisa dilihat di gambar selanjutnya.
BTW, Indonesia termasuk negara yang beruntung karena beberapa event terkait Metal Heroes pernah terselenggara:
- Live di Istora Senayan, Uchu Keiji + Goggle-V
Feat. Kenji Ohba & Junichi Haruta
- Live di Istora Senayan
Feat. Spielban & Juspion
- Indonesia Comic Con 2015
Feat. Kenji Ohba
- Indonesia Comic Con 2016
Feat. Kenji Ohba, Hiroshi Watari, & Akira Kushida
- POPCON Asia 2017
35 thn Gavan, Rilis DVD Resmi, & Jouchaku Challenge with Desta Club 80's
Feat. Kenji Ohba & Yuma Ishigaki.
Sekarang kita bahas performa kepemirsaan dari Metal Hero Series...
Sekilas kita bisa melihat hanya Gavan, Sharivan, Shaider, Juspion, Spielban, Winspector, dan Solbrain yang performanya di atas rata-rata.
TAPI...
Kita bisa lihat juga kalau serial ini sudah empat kali pindah jam tayang, yang sialnya terjadi saat serialnya sedang berjalan.
Kalau kalian sudah baca penjelasan saya tentang rating di sini:
Maka tiap jam tayang memiliki demografi kepemirsaan yang berbeda. Orang yang biasa nonton TV di Jumat malam, bisa jadi bukan orang yang sama yang nonton TV di Minggu pagi. Atau Fans yang biasa nonton Senin Malam, belum tentu bisa nonton serial favoritnya di Minggu pagi.
Makanya kita TIDAK BISA membandingkan performa serial dari jam tayang yang berbeda. Dengan demikian kita tidak bisa bilang Gaban lebih bagus dari Winspector. Atau Metalder lebih jelek dari Blue SWAT. Karena masing-masing hari dan jam, punya jenis penonton dengan selera yang berbeda, juga dengan tingkat persaingan yang berbeda pula.
Ada beberapa case menarik yang bisa dibahas di sini adalah:
1. Karakter Annie mendominasi Shaider
Ini adalah strategi yang diambil TV Asahi & Toei untuk menarik lebih banyak penonton cewek agar suka dan terinspirasi oleh aksinya.
Karena riset menunjukkan penonton TV di Jumat malam semakin didominasi cewek, jadi kalau mau dapat rating tinggi, harus bisa menarik minat mereka. Kalau TV Asahi & Toei tetap memaksakan aksi macho ala Kenji Ohba/ Watari di Gavan-Sharivan kembali muncul di Shaider, ratingnya akan semakin merosot.
2. Kenapa Penonton Metalder Sedikit???
Ada beberapa penyebab dari rendahnya rating Metalder
- Cerita yang terlalu berat untuk dicerna anak.
- Antusias anak-anak saat itu sudah dikuasai Saint Seiya & Kinikuman, jadi tidak terlalu peduli dengan Metalder.
- Bandai yang coba fokus menjual mainan dari musuh-musuh Metalder justru memperburuk minat anak, karena mengorbankan cerita.
- Pindah jam tayang dari Senin malam ke Minggu pagi mulai eps.25. Karena di Senin malam TV Asahi menayangkan siaran langsung turnamen voli.
- Resiko pindah jam tayang adalah mencari penonton baru. Metal Heroes cukup struggle di jam 9.30, akhirnya geser ke jam 8 pagi dan menemukan performa terbaiknya mulai Winspector.
Trus kenapa setelah Robotack tidak lanjut lagi?
Lanjut dong, tapi kan saat itu Robotack tidak dianggap Metal Heroes, tapi “Family Tokusatsu no Sekai.” Dan “Family Tokusatsu no Sekai” berikutnya adalah Moero Robocon.
Tapi Robocon ini adalah karya Ishimori Shotaro, jadi saat Kabutack & Robotack dimasukkan ke dalam Metal Heroes, maka merekalah Metal Heroes terakhir.
Lha, trus kenapa konsepnya berubah dari BF-Kabuto jadi kekanakan seperti Kabutack?
Ya karena selera anak-anak di Minggu pagi sudah berubah. Butuh konsep yang lebih ceriaaa. Hahaha.
Tuh, rating Kabuto & BF Kabuto rendah kan?
Giliran dibikin Fun seperti Kabutack & Robotack, peningkatannya lumayan signifikan.
Tayangnya Robocon karya Ishimori di jam tayang Metal Heroes juga membuka jalan untuk kembalinya karya Ishimori lainnya: Kamen Rider.
Karena secara right/ hak cipta lebih mudah, sama-sama punya Toei, dan tidak perlu melibatkan Ishimori Pro. Juga menghindari konfrontasi langsung dengan Kamen Rider.
Masih ingat kan kalau Metal Heroes itu memang dibuat untuk mengalahkan Kamen Rider?
Maka saat Toei ingin membuat Gavan The Movie yang merayakan 30 tahun kelahiran Metal Heroes di 2012, media yang dipakai untuk promosi adalah serial & movie Sentai.
Antusias fans waktu itu sangat baik, karena Sentai Gokaiger juga merayakan ultah Sentai ke-35.
"Gokaiger VS Gavan The Movie"
Tayang: 21 Januari 2012
Jumlah Layar: 263
Jumlah Penonton: 159ribu dalam 2 hari
Pemasukan dari Tiket: 160,75 juta Yen.
"Tokumei Sentai Go-Busters eps.31-32"
Tayang: 23 & 30 September 2012
Rating eps.31 = 5,1%
Rating eps.32 = 4,9%
Average Go-Busters = 4,1%
Penampilan Gavan type G di serial ini sukses meningkatkan jumlah penonton.
"Gavan The Movie"
Tayang: 20 Oktober 2012
Jumlah Layar: 171
Jumlah Penonton: 60ribu dalam 2 hari
Pemasukan dari Tiket: 73,95 juta Yen
CATAT: Saat berdiri sendiri, jumlah penonton Gavan tidak sebesar saat team up dengan Gokaiger atau Kamen Rider di film selanjutnya...
"Super Hero Taisen Z"
Tayang: 27 April 2013
Jumlah Layar: 289 layar
Jumlah Penonton: 201ribu penonton dalam 2 hari
Pemasukan dari Tiket: 940 juta yen
"Sharivan & Shaider Next Generation"
Screening: 7 September 2014
DVD Release:
- 10 Oktober 2014: Sharivan
- 7 November 2014: Shaider
"Shuriken Sentai Ninninger"
Menampilkan Jiraiya.
Tayang: 29 November 2015
Rating eps.34 = 4,6%
Average Ninninger = 3,9%
Lagi-lagi kehadiran Metal Hero berhasil meningkatkan jumlah penonton.
Sejak itu, Toei sudah mengontak Sutradara Koichi Sakamoto untuk membuat beberapa film terkait Metal Heroes, tapi karena sepanjang 2016 itu Koichi sibuk, filmnya baru bisa direalisakan di tahun 2017.
Dan tidak bisa berdiri sendiri, karena takut penontonnya sedikit, maka tetap harus ditemani Sentai...
2017: "Space Squad: Gavan VS Dekaranger"
2018: "Kyuranger VS Space Squad"
Menurut Sutradara Koichi Sakamoto yang diwawancara majalah Figure-Oh, Space Squad tidak lanjut karena Toei & Toei AG harus fokus ke produksi produk yang lebih disukai pengiklan general audience (penontonnya lebih umum/ banyak), yakni Sentai Summer Movie.
2019: Ryusoulger Movie
2020: Kiramager Movie
(geser ke Januari 2021 karena Covid-19)
Dengan plan yang demikian, maka untuk saat ini Metal Heroes harus mengalah dulu dari Super Sentai.
Tapi kehadiran Metal Heroes di Kamen Rider memang sudah ada sejak Heisei Rider kedua: Kamen Rider Agito (2001).
Saat itu muncul karakter "Victory One System", armor tempur yang dibuat Polisi untuk bersaing dengan Kamen Rider G3.
Dari kostumnya sendiri, V1-System menggunakan mold dari helm Solbrain Solbraver, badan Jiban + G3-X, dan bentuk kaki yang mendekati Exceedraft. Tribute 20 tahun Metal Heroes yang sempurna bukan?
Tak kenal maka tak sayang...
Kalau kamu ngaku fans Metal Heroes, kamu harus kenal siapa mereka dan apa saja perannya dalam melahirkan dan menjaga eksistensi para jagoan metalik.
1. Susumu Yoshikawa
(13 Oktober 1935 - 10 July 2020)
Produser andalan Toei yang sudah melahirkan banyak serial populer, termasuk Goranger dan Sentai-Sentai lainnya s/d Goggle-V.
Ia juga yang memperjuangkan Kenji Ohba untuk berperan sebagai Gaban. Setelah Gaban sukses, Susumu terus jadi Produser Metal Heroes sampai Jiban, sebelum akhirnya melahirkan Kamen Rider Black!
Dan terus lanjut sampai Shin, ZO, J, Sentai OH Ranger, dan Changerion.
Kalau mau tau lebih lanjut dengan profil Susumu Yoshikawa, saya sudah pernah membahasnya di sini:
https://www.facebook.com/the14thrider/posts/104595714678455
2. Katsushi Murakami
(23 September 1942 - now)
Desainer pertama Bandai yang awalnya membuat kemasan, membuat logo Popy, sampai akhirnya mendesain lini mainan terkenal Chogokin, Popinica, Machine Robo, hingga Sentai Robo.
Ia kemudian mendirikan dan memimpin anak perusahaan Bandai: Plex, yang khusus bergerak dalam mendesain karakter dan mainan.
Dari goresan tangannya muncul ilustrasi jagoan baru yang kemudian dilirik oleh Susumu, dan akhirnya menjadi Metal Hero pertama. Ia juga yang membuat semua desain karakter utama Metal Heroes sampai Robotack.
Konsep mata menyala dari balik visor juga berasal darinya.
3. Kenji Ohba
(5 Februari 1955 - now)
Pemeran Gaban ini sudah ngga perlu diperkenalkan lagi lah ya... Aktor yang sempurna untuk memerankan Gavan dan beberapa kali hadir di seri Metal Heroes lain, seperti Sharivan, Shaider, Metalder, dan Jiraiya. Ia juga sudah 4 kali datang ke Indonesia.
Ada banyak fakta unik lainnya tentang Kenji Ohba, sudah pernah saya tulis di sini:
https://www.facebook.com/notes/goshen-media/101-fakta-tentang-kenji-ohba/291232021278024/
4. Koichi Sakamoto
(29 September 1970 - now)
Bapak yang satu ini adalah seorang stuntman yang merantau ke Amerika. Sempat jadi suit actor kroco di MMPR sampai akhirnya dipecaya menjadi Sutradara Aksi VR Troopers, naik jadi Sutradara Power Rangers, sampai akhirnya jadi Executive Producer Power Rangers sejak 2003 sampai kontraknya berakhir dengan Disney di 2009.
Berkat kedekatannya dengan Produser Toei, Hideaki Tsukada, ia dipercaya mengerjakan banyak serial Tokusatsu produksi Toei. Dan saat Metal Heroes kembali hadir dengan Space Squad, cuma Koichi yang dipecaya untuk menanganinya.
5. Akira Kushida
(17 Oktober 1946 - now)
Tidak lengkap seri Metal Hero tanpa suara Akira Kushida. Semua lagu-lagu yang dibawakannya jadi fenomenal. Saat konser di Indonesia Comic Con 2016, Akira juga membawakan banyak lagu-lagu Metal Heroes.
6. Michiaki Watanabe
(19 Agustus 1925 - now)
Dikenal juga dengan nama Chumei Watanabe, Kakek ini sudah banyak melahirkan lagu-lagu legendaris, seperti Mazinger Z, Great Mazinger, Jeeg, Goranger s/d Goggle-V, sebelum ia diminta mengerjakan musik dari Gaban.
Uniknya, saat diminta mengerjakan Gaban, ia tidak dibayar untuk mengerjakan banyak lagu, karena budget di awal sudah habis untuk kostum dan efek.
Tapi Michiaki tetap membuatkan banyak lagu untuk Gaban, karena ia percaya kalau Gaban ke depannya akan untung. Dan itu benar. Akhirnya kita bisa menikmati banyak musik-musik memorable dan unik, termasuk BGM Laser Blade yang legendaris itu.
Saat Gaban kembali hadir di tahun 2012 dan Space Squad (2017), Kakek ini kembali dihubungi untuk membuat musik versi barunya.
Dari awal saya ngikutin Tokusatsu, bahasa memang selalu jadi kendala.
Banyak informasi yang sudah tertulis resmi, tapi tidak sampai ke Fans karena mereka tidak tahu kalau info/ penjelasan resminya sudah dimuat di official site atau dalam bentuk buku, dan diperparah lagi dengan kebiasaan buruk senang berasumsi sendiri-sendiri, suka-suka, cuma mau terima info yang disuka aja.
Maka dari itu, kalau ada uang lebih, ada baiknya investasikan untuk membeli buku dan belajar Bahasa Jepang. Karena walaupun Google Translate sudah semakin canggih, kesalahan fatal masih bisa terjadi.
Terima kasih sudah menyimak #RabuGrafik #MetalHeroes kali ini. Sudah panjang tapi pasti belum menjawab semua. Maka dari itu, silakan banget kalau ada hal-hal lain yang ingin ditanyakan .